Masih ingat dengan salah satu gambar di mata uang Indonesia? Dimana, ada sebuah danau yang menjadi pemandangan di uang 5 ribu rupiah bebera...
Masih ingat dengan salah satu gambar di mata uang Indonesia? Dimana, ada sebuah danau yang menjadi pemandangan di uang 5 ribu rupiah beberapa tahun silam.
Ya, gambar di mata uang tersebut adalah Danau Kelimutu atau danau tiga warna yang mengesankan. Banyak wisatawan terpesona dengan tempat ini.
Danau Kelimutu
Inilah dia tempat paling eksotis yang berada di Nusa Tenggara, namanya sudah cukup terkenal di berbagai penjuru dunia. Memiliki ciri khas yang sangat menonjol yaitu warna danaunya yang bisa berubah menjadi 3 warna yaitu, merah, biru dan putih.
Dimana ketiga warna ini berpengaruh besar dengan mikroba dan juga suhu gas yang ada disekitaran danau.
Kawasan ini berada di ketinggian kurang lebih 1.639 mdpl. Dengan ketinggian ini, Danau Kelimutu memiliki suhu yang sangat sejuk dan teduh. Berlama-lama disini memang menyenangkan. Hanya saja, gas yang dihasilkan dari danau membuat sobat native tidak diizinkan untuk berlama-lama di tempat ini.
Nah, kawasan ini sendiri ternyata memiliki 3 buah danau yang mempunyai nama, serta kedalaman yang berbeda-beda. Ada nama Tiwu Nuwa Muri Kofai dengan kedalam kurang lebih 127 meter memiliki luas 5,5 ha dengan warna hijau lumut.
Kemudian, Tiwu Ata Polo dengan kedalaman kurang lebih 64 meter, memiliki luas kurang lebih 4,5 ha dengan warna hijau. Nah, bagian dari danau ini sering kali berubah-ubah warnanya. Merupakan salah satu sumber mata air sungai Ria Mbuli yang berada di Gunung Kelimutu. Dan, terakhir adalah Tiwu Ata Mbupu dengan kedalaman kurang lebih 67 meter mempunyai luas 4 ha.
Gunung Kelimutu sendiri terakhir meletus pada tahun 1968. Dimana, perubahan warna danau ini sendiri terjadi pertama kali pada tahun 1886. Setelah letusan yang cukup dahsyat, terjadi di Gunung kelimutu.
Mitos dan Sejarah
Namanya juga warga Indonesia yang dahulunya terdiri dari kerajaan-kerajaan yang masih menjunjung tinggi budaya berupa misteri dan juga mitos. Seperti halnya danau kelimutu yang secara ilmu sudah bisa dibuktikan mengapa danau ini berubah-rubah warnanya. Tetap saja, ada misteri yang berkembang dan di percaya sampai saat ini oleh warga sekitar.
Nama kelimutu sendiri diambil dari dua nama yang berbeda. Pertama adalah keli yang artinya adalah gunung. kemudian, Mutu yang artinya adalah mendidih. Jadi, jika kedua kata ini digabungkan maka akan menjadi gunung yang mendidih.
Sebelum menuju ke misterinya, mari kita simak dahulu sejarah dari kawasan ini. Dimana, penemu dari danau kelimutu adalah warga belanda bernama Van Such Telen pada tahun 1915. Kemudian, seorang seniman bernama Y. Bournan melukis dan menulis tentang danau ini pada tahun 1929. Sehingga, banyak orang yang penasaran.
Mereka pun berbondong-bondong datang mengunjungi danau ini. melihat serta menyaksikan sendiri keindahan dan pesona di flores. Tidak hanya para penikmat alam saja yang datang. para ilmuwan pun juga datang untuk meneliti fenomena alam yang pada waktu itu, hanya terjadi di kawasan ini saja.
Sehingga pada tanggal 26 Februari 1992. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam nasional. Nah, sebelum hadirnya para ilmuwan untuk meneliti fenomena terjadinya perubahan warna. Sudah berkembang beberapa cerita-cerita menarik yang dikembangkan oleh warga sekitar, sehingga menimbulkan sebuah legenda.
Konon katanya di Gunung Kelimutu tinggallah konde ratu dengan rakyat-rakyatnya. Dari rakyatnya inilah ada dua orang yang mempunyai kekuatan yaitu Ata Polo. Dia adalah seorang penyihir yang jahat dan sukanya membuat manusia menderita. Ada juga, Ata Bupu, dimana penyihir ini selalu menangkal hal-hal jahat yang selalu di buat oleh Ata Polo.
Kisah bermula ketika anak kalo meminta tolong kepada Ata Bupu untuk melindunginya. Permintaan tersebut disetujui dengan syarat agar kedua anak kalo tersebut tidak keluar ladang, lantaran, takut kalau keduanya ini akan dimangsa oleh Ata Polo.
Ketakutan Ata Bupu ini pun menjadi kenyataan. Dimana, saat Ata Polo berkunjung, ia mencium aroma anak kalo dan ingin menyantapnya. Tetapi, Ata Bupu mencoba untuk mengukur waktu dan meminta Ata Polo tidak memangsanya sekarang, melainkan saat mereka dewasa nanti.
Setelah dewasa, Ata Bupu pun berlari untuk menyelamatkan kedua anak kalo. Dengan kabur ke perut bumi. Begitu pula dengan Ata Polo dan kedua anak kalo tersebut. Saat ke perut bumi, Ata Bupu mengeluarkan air berwana hijau, Ata polo mengeluarkan air berwarna merah. Sementara, kedua anak kalo tadi mengeluarkan air berwana hijau.
Dari ketiga warna ini dinilai menjadi sebagai pertanda. Bila berwarna merah, penduduk sekitar yakin akan ada bahaya yang terjadi. Jika, sudah begini warga sekitar danau kelimutu akan mengadakan acara ritual untuk menangkal musibah yang akan terjadi.
Begitu pula dengan LIPI yang menjadikan warna danau ini sebagai petunjuk aktiftas vulkanis Gunung kelimutu. Mengingat, Gunung ini masih memiliki status aktif.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk untuk menikmati objek wisata ini adalah 150 ribu hingga 225 ribu untuk wisatawan mancanegara. Nah untuk sobat native hanya perlu membayar 5 ribu hingga 7.500 rupiah saja. Harga yang sebenarnya dikeluhkan oleh wisatawan mancanegara ini karena, terlalu mahal.
Cara ke Danau Kelimutu
Gerbang utama menuju ke kawasan ini adalah Labuan Bajo. Oleh karena itu, sobat native bisa menggunakan pesawat menuju ke Labuan Bajo. Atau menggunakan jalur darat lainnya. Nah, setelah sampai di Labuan Bajo, sobat native bisa menyewa mobil.
Sebenanrnya, masih bisa menggunakan angkutan umum menuju ke tempat ini. Sayangnya, angkutan umum disini, masih sangat minim. Sehingga, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai di temat tujuan. Perjalanan dari Labuan bajo ke ende cukup jauh kurang lebih memakan waktu 9 jam. Jadi, sobat native harus benar-benar menyiapkan fisik yang prima.
Jalur lain yang bisa di tempuh sobat native melalui jalur udara, yaitu menuju kupang terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke ende. Waktu tempuh perjalanan dari ende ke danau kelimutu hanya 4 jam saja. waktu yang cukup singkat. Tetapi, membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula.
Indonesia memang negeri yang indah. Gunung yang menjulang tinggi mampu menghadirkan pesona nan abadi. Keindahan Danau Kelimutu adalah bukti bahwa negeri ini memiliki pesona yang eksotis. Tidak kalah dengan negara lain. Jadi, masih mau pergi ke luar negeri kalau di Indonesia punya surga nan elok seperti ini?
No comments